D2 FAST TRACK: MENGENAL LEBIH DEKAT DIPLOMA DUA (JALUR CEPAT)
Program Fast – track merupakan salah satu program pendidikan andalan yang digenjot oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Profesi – Kemendikbudristek kepada perguruan tinggi vokasi. D2 Fast Track merupakan program link and match antara Perguruan Tinggi vokasi, Industri, dan Sekolah Menengah Kejuruan [SMK] dengan masa belajar total 4,5 tahun, yaitu 3 tahun di SMK ditambah 1,5 tahun (3 semester) di perguruan tinggi dan industri.
Pendidikan tinggi vokasi melalui Program Mas Nadiem, Menteri Kemendikbudristek diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang terampil dan unggul sesuai dengan kebutuhan dunia industri dan dunia kerja. Oleh karena itu, salah satu penciri sekarang ini pendidikan tinggi vokasi adalah membentuk kemitraan yang kuat dengan dunia kerja untuk membangun link and match, melalui pengembangan kurikulum, magang industri, penerapan pembelajaran yang berorientasi pada project-based learning atau case study atau pembelajaran di luar kampus lainnya sebagai salah satu wujud implementasi merdeka belajar kampus merdeka yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Link and match antara dunia industri dengan dunia pendidikan sangat dibutuhkan untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan pasar kerja, sehingga lulusan dapat langsung terserap di dunia kerja. Arah kebijakan pendidikan tinggi vokasi sejalan dengan kebijakan kampus merdeka. Dengan adanya kerjasama dengan SMK dan Industri dan Perguruan Tinggi Vokasi yang dikenal dengan perjanjian kerja sama [PKS] atau KEMITRAAN TRIPLE HELIX atau TRI-PARTIED dapat mensinergikan suplai lulusan pendidikan vokasi yang terampil dan unggul yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja yang lulusannya dapat dimanfaatkan secara langsung.
Gambar. 1 TRI-PARTIED
Program
ini juga memberikan ruang bagi perguruan tinggi untuk memformulasikan program
Diploma Dua Jalur Cepat yang mendorong lulusan SMK dapat lebih cepat
mendapatkan kompetensi yang lebih tinggi melalui mekanisme yang lebih praktis.
Program diploma dua jalur cepat adalah
program pendidikan vokasi yang diselenggarakan dengan beban belajar minimal 72
sks dengan masa studi yang dapat ditempuh selama 3 (tiga) semester melalui
pengakuan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Program diploma dua jalur cepat merupakan program pendidikan vokasi yang diselenggarakan dengan beban belajar minimal 72 sks dengan masa studi yang dapat ditempuh selama 3 (tiga) semester melalui pengakuan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Program diploma dua jalur cepat hanya dapat diusulkan oleh Politeknik dan Akademi yang telah menyelenggarakan program studi Diploma Tiga atau Sarjana Terapan yang serumpun dengan peringkat akreditasi minimum B atau Baik Sekali.
Berikut ini perbedaan antara Program Pendidikan DIPLOMA DUA [2] Reguler dan Program DIPLOMA DUA [2] – FAST TRACK :
Program
Diploma Dua Jalur Cepat adalah Diploma Dua ditempuh selama 3 semester melalui
kerjasama dengan SMK dan industri untuk meningkatkan SUMBERDAYA MANUSIA
berkualifikasi yang terampil dan unggul dalam waktu yang lebih singkat. DIPLOMA DUA [2] FASTRACK = 1, 5 TAHUN
SYARAT KHUSUS DIPLOMA DUA [2] FASTRACK :
- Program Diploma Dua [2] Fastrack hanya dapat diusulkan oleh Politeknik dan Akademi yang memiliki program studi Diploma III atau Sarjana Terapan yang serumpun.
- Program studi Diploma tiga atau sarjana terapan yang serumpun memiliki Peringkat Akreditasi Minimal B atau Baik Sekali.
- Mempunyai Kerja Sama dengan SMK dan DUDI
- Mempunyai Rancangan Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL.
Program Diploma Dua Fast Track yang merupakan bagian dari program Kampus Merdeka Vokasi yang bertujuan untuk memperkuat link and match antara Pendidikan vokasi (PT, SMK) dengan DUDI.
Demikian Sekilas tentang Diploma 2 Jalur Cepat / Fast Track... Thank You...
Salam ✌OKASI..
Sumber Rujukan :
- Baca 👉 Persyaratan D2
- Baca 👉 Tata Cara Usul D2 Fast Track
- Baca 👉 Sosialisasi D2 Jalur Cepat